mY Face

Senin, 19 Januari 2009

Jangan Sesatkan Umat Dengan, Politik Kotor


Bingung, politik memang tidak bisa melihat mana baik atau mana buruk, contohnya yang akhir2 ini menjadi anugrah terindah bagi umat yang bekerja di dalam bidang transportasi coba bayangin sepanjang sejarah dalam 2 bulan pemerintahan Indonesia yang dipimpin oleh SBY (pesiden) mampu menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 3 kali dari harga Rp.6000 sampai Rp.4500 walau pada awalnya sempat menaikkan harga sebanyak dua kali dalam kurun waktu satu tahun.

Menurut beberapa umat awam, penurunan harga BBM hal itu juga dipengaruhi oleh korelasi krisis ekonomi dunia dan embargo dunia barat terhadap produsen besar minyak Iran. itulah yang membuat harga BBM di negara kita dapat turun, tapi penurunan harga BBM ini tidak hanya umat yang bahagia tapi partai yang menjadi kendaraan politik presiden SBY dan wapres MJK bahagia karena dapat menunjukkan langsung hasil kerjanya sebagai kampanye pencalonannya kembali pada pilpres pada tahun 2009 ini.

Sayangnya hal itu dinodahi oleh oknum yang tidak suka akan gerakan politik SBY-MJK sehingga pada tanggal 18 Januari 2009 pukul 21.15 WIB DEPO kilang minyak di plumpang terbakar dengan di awali ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar diperkirakan 5.000 kiloliter bahan bakar premium yang ada didalamnya terbakar habis, puluhan mobil pemadam kebakaran milik pemprov DKI jakarta dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang membumbung tinggi di atas kilang penampungan BBM
premium tersebut, walau telah mengerahkan puluhan mobil pemadam kebakaran api dapat ditaklukan selama lebih dari 10jam pasca terjadi kebakaran.

Menurut penyelidikan mabes polri yang disampaikan Kabid. Humas Abubakar Sumaprawira menerangkan '' mabes polri masih melakukan penyelidikan.'' namun juga santer terdengar sebagai kambing hitam yakni tuduhan terorisme, karena beberapa waktu lalu sebelum terjadi kejadian tersebut ditemukannya bahan pembuatan BOM di sekitar DEPO pelumpang yang mengakibatkan beberapa umat muslim ditangkap dengan dikaitkan sebagai jaringan terorisme Noordin M. Top. apakah ini murni kecelakaan kerja, efek politik atau kejahatan terorisme ???

Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik, Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik,Politik. Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel, Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel,Bimbel, satu perubahan,satu perubahan,satu perubahan,satu perubahan,satu perubahan,satu perubahan,satu perubahan,satu perubahan,satu perubahan,satu perubahan,satu perubahan, Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar, Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,Belajar,

Tidak ada komentar: